Rasa Nervous adalah suatu reaksi yang normal terjadi pada setiap manusia. Rasa nervous yang timbul dikarenakan suatu reaksi yang diakibatkan terjadinya stress pada otak manusia yang disertai rasa cemas. Sebernarnya rasa nervous ini sudah umum terjadi dan biasanya setiap orang bisa mengatasinya. Namun dalam kondisi tertentu ada seseorang yang tidak cara mengatasi nervous yang dialaminya sehingga terjadi secara terus menerus dan membuat sikap/perilakunya tidak seperti biasanya.
Setiap orang yang menderita rasa nervous secara berlebihan akan menampakkan gejala-gejala yang khas dan terbagi dalam tiga fase, yaitu :
Fase 1
Pada fase ini merupakan fase peringatan dimana seseorang yang baru menderita atau mengalami rasa nervous pada fase ini akan menunjukkan reaksi fisik. Pada umumnya reaksi fisik pada fase ini, tubuh akan mempersiapkan diri untuk fight (mempertahankan diri atau menolak rasa nervous) atau flight (menerima rasa nervous dan lari secepatnya). Pada fase ini akan terjadi peningkatan sekresi hormon adrenalin dan non adrenalin sehingga tubuh merasakan tidak nyaman, sehingga otot pada bagian dada, leher dan punggu mengalami ketegangan dan terasa lelah. Ketika tubuh mempersiapkan diri untuk fight maka otot akan menjadi kaku dan menimbulkan rasa nyeri atau lelah. Pada saat terjadi ketegangan otot pada dada, leher dan punggung, maka tangan akan terlihat gemetar.
Fase 2
Apabila pada fase satu terjadi reaksi fisik seperti ketegangan otot, gangguan tidur, rasa lelah, gelisah dan keluhan perut. Maka pada fase kedua ini penderita akan mengalami hilangnya kendali emosinya (tidak mampu mengontrol emosinya) dan hilangnya motifasi diri. Reaksi yang biasanya ditampakkan oleh seseorang yang menderita nervous pada fase ini yaitu mudah tertawa-tawa sendiri meskipun tidak ada yang lucu, menangis tanpa sebab, dan marah tidak jelas. Sedangkan hilangnya motivasi diri seperti halnya ketika seseorang penderita nervous tidak sengaja menjatuhkan barangnya, dia hanya melihatnya saja hingga waktu yang cukup lama kemudian ada respon untuk mengambilnya.
Fase 3
Seseorang yang mengalami nervous hingga pada fase ini berarti dia tidak dapat mengatasi rasa nervousnya pada fase 1 dan fase 2 sehingga stres yang dia alami tetap berlanjut. Gejala nervous yang nampak pada fase 3 tidak sama dengan fase 1 dan fase 2. Apabila pada fase 1 dan fase 2 gejalanya ada kaitan dengan stress. Berbeda dengan fase 3 yang gejalanya terlihat dari perbedaan tingkah laku. Hanya orang yang sering bersamanya yang dapat melihat perbedaan tingkah lakunya.
Sebagaimana kasus yang sering terjadi, bila seseorang yang mengalami nervous sudah pada fase 3 bisa dikatakan bahwa orang ini sudah mengalami nervous yang berlebihan dan tidak bisa disembuhkan tanpa bantuan orang lain seperti dokter psikiater dan orang yang ahli dalam hipnoterapi. Pengobatan alternatif yang cukup manjur dan merupakan salah satu cara mengatasi rasa nervous secara efektif yaitu hipnoterapi. Saat ini pengobatan alternatif hipnoterapi ini bisa di dapat di kota-kota besar.